Penyakit Layu Fusarium Pada Semangka

Gejala Layu pada semangka yang disbeabkan oleh penyakit fusarium.

Taman semangka yang layu karena serangan cendawan fusarium

Nama Penyakit : Layu Fusarium

Penyebab Penyakit :

Penyakit layu pada Semangka disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum Schlecht. sp melonis Snyd.et Hans.

Morfologi Patogen :

  1. Awalnya miselium tidak berwarna, semakin tua warna menjadi krem, akhirnya koloni tampak mempunyai benang benang berwarna oker.
  2. Pada miselium yang lebih tua terbentuk klamidospora. Jamur membentuk banyak mikrokodidium ber sel 1, tidak berwarna, lonjong atau bulat telur, 6-15 x 2,5 -4um. Makrokonidium lebih jarang terdapat, berbentuk kumparan, tidak berwarna, kebanyakan bersekat dua atau tiga, berukuran 25 -33 x 3,5 -5,5 um.

Gejala Serangan :

  1. Pada gejala awal terjadi pucatnya tulang – tulang daun diikuti merunduknya tangkai, akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan dan tanaman mati.
  2. Jika pangkal batang atau dikelupas dengan kuku atau pisau akan terlihat suatu cincin coklat dari berkas pembuluh.Jamur berada di dalam pembuluh kayu dan menyebabkan berkas pembuluh terdapat nekrotik  berwarna coklat.

    Sel Jamur Fusarium yang diperbesar dengan Mikroskop

Daur Penyakit : 

  1. Fusarium oxysporum bisa bertahan 3 – 5 tahun di dalam tanah. Tanah yang telah terinfeksi sangat sukar untuk disterilkan dari jamur patogen Fusarium oxysporum..
  2. Jamur mengadakan infeksnya pada akar, terutama melalui luka luka, lalu menetap dan berkembang di berkas pembuluh. Pengangkutan air dan hara tanah terganggu sehingga tanaman menjadi layu.
  3. Jamur membentuk polipeptida, yang disebut likomarasmin yang dapat mengganggu permeabilitas membran plasma dari tanaman.
  4. Jika jaringan pembuluh mati,pada akar yang terinfeksi jamur akan membentuk spora warna putih keunguan yaitu saat udara sekitar lembab.

Cara Pengendalian : 

  1. Menghindari lahan yang pernah terserang layu Fusarium untuk ditanami tanaman yang sama dengan tanaman yang terserang sebelumnya.
  2. Untuk memutus siklus hidup penyakit, disarankan untuk melakukan solarisasi lahan. (Lihat : Manfaat solarisasi lahan untuk pengendalian jamur tular tanah)
  3. Apabila sebelumnya ditanami semangka dan terserang layu fusarium maka untuk berikutnya dianami padi atau palawija seperti kacang tanah, atau kedelai.
  4. Pemberian agens Hayati yang berbahan Trichoderma sp dan Gliocladium merupakan antagonis terhadap jamur fusarium penyebab layu ini.  Agens hayati tersebut dapat mengendalikan merebaknya perkembangan jamur tular tanah ini. (Lihat manfaat jamur antagonis untuk pengendalian jamur tular tanah). Salah satu agens hayati yang dimaksud misalnya MOSA GLIO. Agens hayati tersebut diberikan pada media persemaian bibit maupun pada lubang tanam dengan cara ditabur atau dikocorkan. (Lihat ; cara aplikasi agens hayati MOSA GLIO ).

Pustaka :

  1. , H.(1989), Penyakit Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia, 1989, Gadjahmada University Press, Yogyakarta, 850 hlm , halaman 247.

Mungkin Anda juga menyukai

3 Respon

  1. Jakaria berkata:

    Aku ada masalah ditanaman semangka mati layu..apa yg harus aku lakukan mengatasinya.

  2. Selamat siang. Bapak Jakaria, kemungkinan terbesar dari semangka yang layu dan mengering adalah terkena Jamur Fusarium, dari tanah. Untuk budidayanya perlu diperhatikan PH tanah, jangan terlalu asam berikan dolomit saat olah lahan. Kemudian semenjak benih disemai dikocor dengan BIO SPF dan MOSA GLIO di medianya akar menjadi tahan terhadap serangan jamur di bibitan. Jaga jarak tanam dengan tepat agar tidak terlalu lembab, Kemudian setelah di lahan perlu juga di kocorkan Bio SPF dan MOsa Glio untuk mengantisipasi berkembangnya jamur, minimal seminggu sekali. dan hindari kunjungan orang lain ke lahan Bapak untuk mencegah penularan jamur tersebut dari lahan orang ke lahan Bapak. tks sebelumnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *