Budidaya Bawang Putih (Allium sativum), Bag I ; Syarat tumbuh & Jenis-jenis bibit

Budidaya Bawan Putih (Allium sativum) Dengan teknologi MMC

Bawang Putih

Bibit Bawang Putih harus dipilih yang berkualitas agar hasilnya baik

Bawang putih meruapakan tanaman yang yang menjadi salah satu bahan utama penyedap makanan. Tanaman ini paling ideal jika ditanam di dataran tinggi.

Syarat Tumbuh

  • Tanah :
  • Bawang putih dapat tumbuh baik pada tanah yang subur, banyak humus, dan lebih baik ditanam di tanah alluvial.
  • tanah yang disukai bawnag putih degan pH 6,7 – 7,5. Oleh karena itu, untuk tanah yanga asam harus diberi kapur pertanian terlebih dahulu.

  • Iklim :
  • Idealnya bawang ditama
  • Suhu udara sejuk berkisar 19 – 240C serta kelembaban 80 – 90%
  • Ketinggian Tempat :
  • Cocok ditanam di dataraninggi/ pegunungan (>800 m dpl)
  • Apabila budi daya di dataran rendah, untuk mengakalinya dengan pemilihan bibit yang cocok dan waktu tanam. Bawang putih ditanam pada bulan Mei, Juni atau Juli. Menanam pada musim hujan tidak dianjurkan karena tanah terlalu basah dan temperaturnya tidak baik untuk pertumbuhan umbi.
  1. Bibit

Bawang putih  bisa ditanam dengan umbi/bibit.  Jika menggunakan bibit, perlu dilakukan  pemilihan bibit yang berkualitas yaitu :

  1. Bagian pangkal batang padat (berisi penuh dan keras)
  2. Siang berpenampilan licin dan tegar, tidak kisut
  3. Tunas terlihat segar bila siung dipatahkan.
  4. Berat siung sekitar 1,5-3 gr, bentuk normal.
  5. Bebas hama dan penyakit.

Keperluan bibit kira-kira 150 kg per 1000 m2 atau 1500kg per hektar. Meskipun yang ditanam sebagai bibit adalah siung, tetapi kalau membeli bibit sebaiknya dalam bentuk umbi. Hal ini disebabkan bawang putih dalam benuk umbi lebih tahan lama daripada bentuk siung. Umbi boleh dipecah menjadi siung paling tidak 1-2 hari sebelum tanam.

Beberapa jenis bibit yang bisa dikembangkan :

  • Lumbu Putih

Daerah yanng pertama mengembangkan varietas ini adalah Yogyakarta. Umbinya berwarna putih. Umbi memiliki berat 7 gr dengan diameter 3-3,5 cm. Jumlah siang per umbi 15-20 buah. Daun berikuran sempit, lebarnya kurang dari 1 cm. Posisi daun tegak dan produksi rata-ratanya 4-7 ton / hektar. 

  • Jati Barang

Varieatas ini banyak dikembangkan di daerah Brebes, jawa Tengah. Umbinya berwarna kekuningan tetapi kulit luarnya tetap putih. Umbi agaka kecil dengan diameter sekitar 3,5 cm. Sebuah umbi memiliki berat sekitar 10-13 gram. Jumlah siung terdiri dari 15 – 20 buah dan rata rata produksinya bisa mencapai 3 – 3,5 ton per hektar. 

  • Bagor varietas

Varietas ini berasal dari Nganjuk Jawa Timur. kulit umbinya putih buram berdiameter 3 – 3,5 cm. Umbinya berwarna kuning. Bentuk umbi agak lonjong. berat sebuah umbi hanya 8 – 10 gr dengan jumlah siung 14 – 21 per umbi. Potensi hasilnya bisa mencapai 5 sd 7 ton per hektar. 

  • Sanur

Bawang putih varietas sanur banyak dikembangkan di Bali. Umbinya berukuran besar dengan diameter 3,-5 sd 4 cm. Sebuah umbi memiliki berat 10 sd 13 gram. Selubung kulit berwarna putih dengan umbi berwarna kuning. Susunan siung pada umbi tidak teratur dengan jumlah siung per umbi mencapai 15 sd 20 buah. Jenis ini mempunyai potensi panen kisaran 4 sd 6 ton per hektar.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *