Penyakit Layu Fusarium

Sel Jamur Fusarium yang diperbesar dengan Mikroskopis

Penyakit layu fusarium adalah penyakit dengan gejala layu karena serangan jamur fusarium. Penyakit ini menyerang pada banyak jenis tanaman.

Fusarium ; Fusarium oxysporum, Fusarium melonis, Fusarium batatatis, Fusarium Solani

Patogen bertahan dalam tanah dan rimpang tanaman yang sakit. Patogen ini mempunyai miselium berwarna putih. Untuk mempertahankan diri, cendawan F. oxisporum membentuk klamidospora. Penyebaran patogen dapat melalui benih, air, angin, serangga dan alet pertanian.

Untuk jenis Fusarium solani yang menyebabkan penyakit layu fusarium pada jenis tanaman solanaceae, cendawan dapat bertahan di dalam tanah sebagai saprofit atau dalam bentuk klamidospora. Dalam bentuk klamidospora cendawan dapat bertahan paling tidak selama 5 tahun di dalam tanah bera. Cendawan menghasilkan mikro konidia bening, silindris atau seperti perahu dan bersekat-sekat.

Tingkat intensitas penyakit di dalam penyimpanan dibantu oleh suhu penyimpanan yang relatif tinggi, cahaya yang lebih dari 50 %, dan penyimpanan lebih dari 4 bulan, adanya luka-luka pada umbi membantu infeksi.Bila umbi sakit ditanam, cendawan menginfeksi akar dan menjalar melalui batang ke seluruh tanaman. Suhu yang cocok untuk perkembangan penyakit ialah 20 – 24°C.

fusarium sp

fusarium sp

Tanaman Inang :

Cabai, Tomat, Kentang, Melon, Semangka, Panili, Pisang, Pepaya, Markisa, Buah labu-labuan, Terong, Melon, Semangka

Gejala Serangan :

  1. Pada tanaman cabai dan tomat gejala awal terjadi pucatnya tulang – tulang daun , diikuti merunduknya tangkai, dan akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan dan tanaman mati. Jamur berada di dalam pembuluh kayu dan menyebabkan berkas pembuluh terdapat nekrotik menyerupai berwarna coklat.
  2. Pada tanaman panili sering disebut busuk batang, yaitu terdapat busuk pada batang yang berwarna kehitaman.
  3. Pada tanaman pisang, biasanya menyerang tanaman yang akan berbuah. Daun layu kemudian pelepah daun merunduk. Pembentukan buah gagal dan akhirnya tanaman mati. Jika pangkal batang dibelah membujur, terlihat garis-garis coklat atau hitam menuju ke semua arah.

    Tanaman cabai terkena penyakit layu fusarium

    cabe kena penyakit layu fusarium

 


Penyebab Penyakit :

  1. Penyakit disebabkan oleh jamur Fusarium sp.
  2. Fusarium sp membentuk konidiofor yang bercabang-cabang. Konidiofor membentuk mikrokonidium, makrokonidium dan klamidospora. Mikrokonidium bersel 1 atau 2. Makrokonidium berbentuk bulan sabit biasanya bersel 4.Klamidospora bersel 1 , jorong atau bulat, terbentuk di tengah hifa.
  3. Fusarium sp bisa bertahan lama didalam tanah (3 – 5 tahun) dan bisa menginfeksi lagi pada jenis tanaman yang sama.

Cara Pengendalian :

  1. Menghindari lahan yang pernah terserang layu Fusarium untuk ditanami tanaman yang sama dengan tanaman yang terserang sebelumnya.
  2. Apabila sebelumnya ditanami cabai dan terserang layu fusarium maka untuk berikutnya dianami padi atau palawija seperti kacang tanah, atau kedelai.
  3. Aplikasi agens hayati yang berbahan aktif Thrichoderma sp dan Gliocladium sp  dan mengendalikan merebaknya perkembangan jamur tular tanah ini. Salah satu agens hayati yang dimaksud adalah MOSA GLIO. Agens hayati diberikan pada media persemaian bibit maupun pada lubang tanam. Agens hayati MOSA GLIO juga diberikan pada saat perawatan tanaman dengan cara ditabur atau dikocorkan. (Lihat ; cara aplikasi agens hayati MOSA GLIO ).Kebutuhan MOSA GLIO untuk areal 1000 m2 adalah 1 – 2 sachet  isi 100 gr/sachet.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *