Penggerek Bonggol Pisang

penggerek bonggol pisang, uret pada pisang, uret bonggol pisang, uret pisang

Pisang yang terserang penggerek bonggol pisang berlubang-lubang dan serangan parah menyebabkan tannaman pisang tumbang. Gambar kanan; , larva/uret penggerek bonggol pisang dan kumbang penggerek bonggol pisang (Cosmopolites Sordidus)

Penggerek bonggol pisang ini ada yang menyebut dengan istilah uret pisang.  Larva uret pisang seperti ulat tak berkaki berwarna putih hidup di dalam bonggol dan makan dengan menggeret bonggol sampai bagian tengah batang. Karena fase larva ini tumbuh dalam bonggol dan batang, kehadirannya mengganggu metabolisme tanaman pisang sehingga penyerapan hara dan pengangkutan hasil fotosintesis terganggu.

Gejala:
Lorong-lorong ke atas/bawah dalam kelopak daun, batang pisang penuh lorong. Pengendalian:
sanitasi rumpun pisang, bersihkan rumpun dari sisa batang pisang, gunakan bibit
yang telah disucihamakan.

Gejala penyakit layu hampir mirip dengan serangan hama, namun perbedaannya terletak pada daun kuning dan kering terlihat mula- mula pada ujung- ujungnya tidak menyebar seperti gejala yang disebabkan hama uret.

Serangga dewasa (kumbang) berwarna hitam, aktif pada malam hari dan bersembunyi di dalam dan di sekitar bonggol pisang atau di antara pelepah batang semu pisang.
Serangga dewasa berukuran 12 mm dan dapat hidup 1–3 tahun, akan tetapi produksi telur relatif sedikit yaitu 1–3 butir per minggu. Kebanyakan telur diletakkan pada tanaman pisang terutama dekat pelepah dan dasar batang semu kira-kira 5 cm di bawah permukaan tanah. Stadia telur berlangsung kira-kira satu minggu, larva masuk ke dalam bonggol pisang dengan cara membuat terowongan menuju bonggol pisang. Panjang larva bisa mencapai 14 mm, stadia larva berlangsung 14–21 hari. Pupa berwarna putih dengan panjang 12 mm, masa pupa berlangsung di dalam lubang gerekan berkisar 5–7 hari. Siklus hidupnya selama 1–2 bulan dari telur sampai dewasa.


Jenis Hama/ Spesies ;

Penggerek Bonggol Pisang / Uret Pisang ; Cosmopolites sordidus Germar (Coleoptera: Curculionidae)


Nama Umum;

Penggerek Bonggol Pisang, Uret pisang, uret bonggol pisang


Tanaman Inang;

Pisang


Gejala

Untuk gejala karena hama untuk kali ini mirip dengan gejala penyakit atau pun kekurangan nutrisi. Tanaman layu, daun kuning rata, tanaman kerdil (bila serangan pada saat bibit) dan kadang- kadang pohon rubuh. Larva menggerek bonggol masuk dengan cara membuat terowongan-terowongan pada bonggol pisang. Terowongan yang dibuat oleh larva merupakan tempat unuk masuknya patogen lain seperti Fusarium, sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan busuknya jaringan bonggol pisang. Pada serangan berat, bonggol pisang dipenuhi lubang gerekan yang kemudian menghitam dan membusuk.

Untuk membedakan gejala serangan akibat uret bonggol piang, , perbedaannya terletak pada daun kuning dan kering merata tidak seperti gejala pada layu fusarium dengan dengan daun kuning dimulai mula- mula pada ujung-ujungnya dan tidak menyebar .

Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini menyebabkan tanaman muda mati, lemahnya sistem perakaran, transportasi zat makanan terhambat, daun menguning dan ukuran tandan berkurang sehingga produksi menurun.


Pengendalian

  • Menamam bibit yang sehat. Bonggol bibit dibersihkan dari hama dan penyakit dengan cara direndam dengan SUPERMETA (MOSA META) selama beberapa menit.
  • Pemanfaatan musuh alami predator jenis kumbang Plaesius javanus Er., yang stadia larva maupun dewasanya memakan larva kumbang Cosmopolites sordidus, Hololepta sp, Chrysophilus ferrugineus wied dan Ceromasia sphenophori Villen.
  • Penggunaan agens hayati SUPERMETA (MOSA META) yang mengandung bahan aktif jamur Metarrhizium sp, mampu melemahkan dan mengendalikan larva kumbang Cosmopolites sordidus.
  • Pemusnahan tanaman terserang dipotong-potong termasuk bonggolnya dan dikubur di dalam tanah.
  • Sanitasi lingkungan, menangkap kumbang dewasa dengan perangkap dari bonggol pisang, yang ada pada potongan batang kemudian dimusnahkan.

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. asep, berkata:

    POHON Berlendir disebabkan belatung ,apa obatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *