Budidaya bayam secara organik, Teknologi MMC

Panduan Lengkap Budidaya Bayam (Amaranthus sp.)

  1. Syarat tumbuh tanaman Bayam

 Bayam merupakan tanaman sayuran yang degemari masyarakat. Tanaman bayam berbentuk perdu atau semak. Disukai masyarakat karena rasanya enak, tekstrunya lunak yang  kaya akan vitamin A, dan C dan mengandung sedikit vit B. Bisa berfungsi memperlancar pencernaan

(pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya berkisar antara 6-7. Pada tanah karena lunak.

Jenis Tanah :

Tanaman Bayam cocok ditanam di tanah gembur, banyak mengandung humus, subur dan drainase baik. Derajat kemasaman dengan pH kurang dari 6 tanaman akan merana, dan pada tanah dengan pH di atas 7 tanaman bayam akan mengaami klorosis, yaitu warna putih kekuningan pada daun muda.

     Ketinggian Tempat :

Tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Bayam cabut sering ditanam di sawah atau pekarangan. Bayam sekul cocok ditanam di tegalan.

Iklim:

Baiknya ditanam pada awal musim penghujan atau pada awal musim kemarau pada bulan Maret. Apabila ditanam di musim kemarau juga tumbuh dengan baik dengan syarat tercukupi airnya.

 Jenis – jenis Bayam.

Ada beberapa jenis bayam yang sering dijumpai. Bayam yang tumbuh liar dan tidak dibudidayakan yaitu bayam duri (Amaranthus spinosus L) dan bayam tanah (Amaranthus blitum L.)

Bayam yang sering dibudaidayakan digolongkan menjadi dua yaitu :

1.Bayam cabut sering disebut dengan bayam sekul.  Jenisnya ada yang berwarna hijau keputihan / bayam putih dan jenis bayam berwarna merah menyala / bayam merah ( Amaranthus tricolor L).

2.Bayam tahun disebut dengan bayam sekop atau bayam kakap. Tanaman bayam tahun berbatang agak keras, tumbuh sepanjang tahun. Saat panen hanya dipetik ujung cabang beserta daunya. Varietas paniculatus berdaun lebar dan berarna hijau, rangkaian bunganya panjang dan tersebar di ketiak daun atau cabang. Varietas berdaun agak panjang, berujung runcing berwarna hijau atau merah, rangkaian bunga panjang berada di ujung batang.

  1. Budidaya Bayam.
  2. Benih.

Kebutuhan benih 1 kg / ha atau 100 gr per 1000 meter persegi. Benih angsung disebar pada bedengan atau disemaikan terlebih dahulu.

  1. Persemaian/Pembibitan.

Sebelum benih disebar, direndam dengan larutan BIO SPF 5 gr dalam 1 liter air selama ± 2 jam.

Selanjutnya benih disebar merata langsung pada bedengan  atau disebar pada lahan persemaian. Media semai adalah media tanah dicampur pupuk kandang yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1. Benih yang telah disebar ditutup dengan media semai.

  1. Persiapan Lahan.

Lahan terlebih dahulu diolah dengan hand traktor atau cangkul sedalam 25 –  30 cm supaya gembur. Setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari barat ke timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya adalah 100 cm, tinggi bedeng 30 cm dan panjang bedeng 10 m atau sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan ± 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit.

  1. Penanaman.

Pada penanaman langsung di bedengan, benih bayam disebar berbaris membujur dari barat ke timur dengan jarak antar baris 20 cm. Penebaran benih dilakukan dengan hati hati agar benih tidak menumpuk.

Pemindahan bibit dari persemaian ke lahan / bedengan dilakukan setelah bibit berumur 2 – 3 minggu setelah semai dengan ketinggian bibit sekitar 10 cm. Bibit ditanam dalam lubang yang telah disediakan dengan jarak tanam antar baris 20 cm, dan jarak antar tanaman dalam baris 10 cm.

  1. Pemupukan.

Pupuk dasar diberikan saat olah tanah sebelum menghaluskan permukaan. Pupuk dasar , berupa pupuk kandang dengan dosis 10 ton / Ha atau pupuk kompos hasil fermentasi dengan dosis 5 ton/Ha.

Selain pupuk dasar berupa pupuk kandang, tanaman Bayam juga perlu  pupuk susulan berupa pupuk unorganik dan pupuk organik. Waktu pemupukan susulan pupuk organik yaitu pada umur 1, 3, 5, 7 minggu sedangkan pemupukan unorganik pada umur  2  minggu setelah pindah tanam.

PUPUK ORGANIK

1.Saat umur 1 dan 3 minggu dilakukan Penyemprotan AGRITECH  ke tanaman dengan dosis 3 tutup / tangki isi 14 liter  dan HORTECH 1 tutup / tangki isi 14 liter.

2.Pada umur 5 dan 7 minggu tanaman disemprot dengan AGRITECH dosis 5 tutup / tanki isi 14 liter dan HORTECH dosis 1-2 tutup / tangki isi 14 liter.

PUPUK  UNORGANIK

1.Saat tanaman di kebun berumur 2 minggu tanaman mulai diberi pupuk unorganik. Pupuk diletakkan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm sebanyak 3 gr tiap tanaman .

2.Tiap 1 Ha lahan membutuhkan 150 kg Urea. Sebelum dilakukan pemupukan, pupuk dicampur dengan MOSA GOLD. Tiap 1 botol MOSA GOLD 500 gr dicampurkan pupuk 15 kg untuk lahan seluas 1000 m2,  atau 10 botol MOSA GOLD 500 gr dicampurkan pupuk unorganik 150 kg untuk 1 Ha.

  1. Pemeliharaan.

Pada musim kemarau atau di lahan kurang air perlu penyiraman tanaman. Penyiraman ini dilakukan dari awal sampai panen.

Jika pertumbuhan rumput mengganggu tanaman budidaya Bayam maka perlu dilakukan  penyiangan. Pada saat penyiangan gulma sekaligus dilakukan penggemburan bedengan agar pertumbuhan tanaman budidaya lebih bagus.

  1. Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT)

1.Tanaman Bayam sering diserang hama ulat dan belalang.

Pengendalian hama ulat dilakukan dengan penggunaan agens hayati MOSA BN  dengan bahan aktif jamur Beauveria bassiana dan Nomuraea rileyi. Jamur ini bersifat entomopathogenik terhadap hama ulat Plutella.

 Aplikasi MOSA BN dilakukan pada sore hari. MOSA BN 30 gr dilarutkan dengan air untuk  tangki ukuran 14 liter air. Penyemprotan diarahkan ke tubuh hama dengan tujuan agar segera terjadi infeksi pada tubuh hama.

Dosis untuk 1000 mdiperlukan MOSA BN 1 sachet isi 100 gr.

2.Penyakit disebabkan jamur dan bakteri.

Penyakit yang disebabkan karena jamur dan bakteri dikendakan dangan BIO SPF dengan bahan aktif bakteri Pseudomonas fluorescent . Satu sendok  (10 gr)  BIO SPF dilarutkan dalam 1 lier air untuk merendam benih selama 2  jam.

Selanjutnya aplikasi dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyiraman / kocor pada pangkal batang. Satu sendok (10 gr) BIO SPF dicampur dengan 20 liter air dan dikocorkan pada pangkal batang untuk 150 tanaman.

Satu sachet BIO SPF berisi 100 gr digunakan untuk tanaman seluas 1000 m2 atau tanaman kobis sebanyak 1500 tanaman.

         Panen dan Pasca Panen.

 Panen

Tanaman Bayam cabut dipanen setelah umur 1 bulan atau tanaman setinggi 20 cm – 25 cm. Sedangkan bayam tahun bisa ditanam seelah ada cabang yang bisa dipetik daunnya. Setelah petik pertama petik selanjutnya bisa dilakukan terus menerus tiap minggu sekali saat cabang sudah banyak.

Tanaman bayam bisa menghasilkan 4,5 ton per Ha.

Pasca Panen

Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yang teduh agar tidak cepat layu dengan cara diperciki air.

Selanjutnya lakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman yang tua, busuk atau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupa keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *