Sekilas Budidaya Kopi dengan model pupuk berimbang

daftar isi

kebun kopi juga dapat jadi ajang agrowisata kopi

kebun kopi juga dapat jadi ajang agrowisata kopi

Tanaman  Kopi  berasal  dari benua Afrika, tepatnya dari propinsi Kaffa, Etiopia. Tanaman kopi pertama kali diperkenalkan di Indonesia tahun 1696 – 1699 oleh VOC.

Kopi merupakan tanaman tropika yang tumbuh di daerah antara 250 LU dan 25 0 LS.Temperatur ideal untuk kopi arabika berkisar 15 – 240 C dan untuk robusta 24 – 300 C.Untuk memenuhi syarat temperatur tersebut kopi arabika ditanam 1000 – 1.700 m dpl, sedangkan robusta pada ketinggian 400 – 700 m dpl. Kopi arabika yang ditaman pada ketinggian di bawah 1000 m dpl tidak cocok karena rentan  serangan penyakit karat daun. Curah hujan ideal untuk kopi berkisar 1500 – 3000 mm per tahun, dengan curah hujan yang rendah saat perkembangan primordia bunga hingga bunga mekar.Kopi menghendaki sinar matahari teratur namun perlu tanaman pelindung.

Tekstur tanah ideal untuk tanaman kopi adalah kelas geluhan dengan struktur remah, kadar bahan organik lebih dari 3,5 % dengan pH 5,5 – 6,5.

Jenis Tanaman Kopi

Ada empat spesies kopi yang pernah dikembangkan di Indonesia yaitu : kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika dan ekselsa. Kopi liberika dan ekselsa tidak dikembangkan lagi karena kurang mempunyai nilai ekonomis yaitu  rendemen rendah.

Kopi arabika yang ada di Indonesia terdiri atas beberapa tipe yaitu : tipe Tipika, Abessinia, Lini S dan Catimor. Kopi arabika tipika dan abessinia ditanam di dataran tinggi ijen.

Jenis kopi arabika yang dikembangkan ada dua tipe. Tipe tinggi (tall) yaitu : S 795, USDA 762 dan tipe katai (dwarf) yaitu : Andungsari1, Karika 1, Kartika 2. Kopi arabika biasanya diperbanyak secara generatif dengan biji karena sifatnya menyerbuk sendiri

Jenis Kopi robusta yang banyak dibudidayakan adalah seri BP yaitu BP 42, BP 358, BP 409, Seri SA yaitu SA 203, SA 237, seri Rob Bgn yaitu : Rob Bgn 300, Rob Bgn 371.Kopi Robusta dikembangkan secara vegetatif, maka bahan tanaman kopi berupa klon unggul.


Penanaman dan pemeliharaan tanaman pelindung

Tanaman kopi menghendaki intensitas sinar matahari tidak penuh namun teratur yaitu dengan bantuan tanaman pelindung. Tanaman pelindung yang biasa dipakai adalah dadap (Erythrina lithosperma), lamtoro (Leucaena sp), sengon laut (Albizzia falcata).

Tanaman pelindung ditanam saat musim hujan. Sengon ditanam 3 – 4 tahun sebelum penanaman kopi, sendangkan lamtoro ditanam 2 tahun sebelum penanaman kopi.

Persiapan lahan

Setelah lahan bersih dari tunggul selanjutnya dilakukan pengolahan tanah, perbaikan teras, jalan serta saluran drainase yang rusak. Lahan ditanami tanaman penutup tanah dan tanaman pelindung

Penanaman

Penanaman kopi dilakukan jika pohon pelindung sudah cukup rindang. Dibuat lubang tanam 3- 6 bulan sebelum tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm.Jarak tanam yang ideal untuk kopi arabika adalah 2,5 m x 2,5 m sedangkan kopi robusta adalah 2,75 m x 2,75 m.

Pemupukan

Umur Tanaman (tahun) Urea (gram) SP 36 (gram) KCl (gram) Jumlah Aplikasi

(setahun)

1 30 30 30 Dua kali
2 60 45 60 Dua kali
3 90 60 90 Dua kali
4 120 60 120 Dua kali
5 – 10 180 90 180 Dua kali
Diatas 10 270 135 225 Dua kali

Dosis Pemupukan Pupuk Organik adalah

Umur (Bulan) Pupuk Organik Padat

MOSA GOLD (gr/pohon)

Pupuk Organik Cair

AGRITECH

(ml/pohon)

Hormon Organik

HORTECH

(ml/pohon)

1 5 5 1
3 5 5 1
5 5 5 1
8 5 5 1
12 10 10 2
16 10 10 2
20 10 10 2
24 10 10 2
28 10 10 2
32 10 10 2

Catatan : Konsentrasi penyemprotan Pupuk Oragnik Cair dan Hormon Organik adalah

  1. AGRITECH: umur 1 – 8 bulan 5 tutup per tangki 15 liter, umur 12 – 32 bulan 10 tutup per tangki 15 liter.
  2. HORTECH : umur 1 – bulan 1 tutup per tangki 15 liter, umur 12 -32 bula 2 tutup per tangki 15 liter.

Satu tutup AGRITECH dan HORTECH : 10 ml.

  1. Aplikasi dilakukan setahun2 kali yaitu awal musim penghujan dan akhir musim penghujan.

Pemeliharaan

Bila terdapat tanaman yang mati atau gagal tumbuh selambatnya 6 bulan setelah tanam harus diganti dengan bibit yang sudah disiapkan.

Pemangkasan

Ada empat tahapan dalam pemangkasan kopi yaitu :

Pangkas tajuk yang bertujuan untuk membentuk kerangka pohon sehingga pohon tidak terlalu tinggi, cabang kuat,arah menyebar, produkif.

Pangkas pemeliharaan bertujuan untuk membuang cabang yang idak dikehendaki, cabang yang sakit, dan cabang yang tidak produkif.

Pemangkasan cabang primer bertujuan untuk merangsang terbentuknya cabang sekunder dan mencegah pertumbuhan cabang primer yang terlalu panjang sehingga tanaman menghasilkan buah yang banyak dan kontinyu.

Pangkas peremajaan dilakukan terhadap tanaman yang sudah tua, produksi kurang dari 400 kg/Ha/tahun dan bentuk tajuk  tidak menentu.

Pengendalian gulma

Areal tanaman kopi sebaiknya bersih dari gulma terutama derah piringan tanaman. Pengendalian gulma di luar daerah pinggiran dapat dilakukan dengan penanaman penutup tanah. Pengendalian gulma di daerah piringan dilakukan  manual dengan alat kored.agar akar tidak terputus. Sedangkan diluar daerah piringan bisa dengan cangkul.


Panen

Panen buah kopi dibedakan menjadi 3 yaitu : petik pendahuluan, petik merah, dan petik hijau.

Petik pendahuluan adalah memetik buah yang terkena serangan bubuk kopi, yang berwarna kuning sebelum umur 8 bulan. Petik pendahuluan biasanya dilaksanakan pada bulan Februari – Maret. Buah yang dipanen langsung dijemur dan diolah secara kering.

Petik merah diakukan saat panen raya, yaitu pada bulan Mei – Juni. Panen raya berlangsung selam 4 – 5 bulan. Buah hijau yang terbawa saat panen dikumpulkan tersendir.

Panen hijau atau lacutan dilakukan jika buah di pohon sekitas 10 %.Semua buah yang tersisa baik yang merah maupun yang hijau dipetik. Buah yang berwarnamerah dipisahkan dari yang hijau.

Pascapanen

Kopi yang sudah dipetik segera diproses dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 12 – 20 jam.

Buah kopi warna merah dilakukan pengolahan basah melalui 7 tahapan yaitu : sortasi gelondong, pulping, fermentasi, pencucian, pengeringan, hulling, dan sortasi biji.

  1. Sortasi gelondong unuk memisahkan biji kopi merah sehat dengan kopi hampa dan terserang bubuk. Sortasi dilakukan daam bak air dengan kran air masuk dan keluar.Gelondong yang terapung disendirikan.
  2. Pulping bertujuan memisahkan biji dari kulit buahsehinga didapatkan biji kopi yang masih berkuli tanduk.
  3. Fermentasi bertujuan untuk membantu melepaskan lapisan lendir yang menyelimuti kopi setelah keluar dari mesin pulper.
  4. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan seluruh lapisan lendir yang masih menempel setelah fermentasi.
  5. Pengeringan dilakukan dengan dijemur dibawah terik matahari atau dengan pengering buatan.Biji kopi setelah dicuci berkadar air 53 – 55 %, pengeringan bertujuan agar biji kopi bisa mencapai kadar air 8 – 1- %.
  6. Hulling dilakukan agar biji kopi terpisah dari kulit tanduk.
  7. Sortasi biji adalah pemilahan atau klasifikasi berdasarkan mutunya.

Kopi yang sudah disortir  dimasukkan dalam karung yang bersih dan dijahit.Penyimpanan dilakukan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, suhu 20 0C – 25 0 C. Karung dileakkan diatas palet setinggi 10 cm.


Selamat mencoba…untuk konsultasi silahkan menghubungi kami

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *