Hama Ulat (Spodoptera exigua) pada Bawang Putih

gejala daun tanaman bawang yang kena serangan ulat spodoptera exigua

gejala daun tanaman bawang yang kena serangan ulat spodoptera exigua

Nama Hama :

Hama Ulat bawang, ulat tentara, ulat grayak, spodoptera exigua

Gejala :

Bagian tanaman yang terserang terutama daunnya, baik daun pada tanaman yang masih muda ataupun yang sudah tua. Setelah menetas dari telur, ulat muda segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang, akibatnya ujung daun nampak berlubang/ terpotong. Ulat akan menggerek permukaan bagian dalam daun, sedang epidermis luar ditinggalkannya. Akibat serangan tersebut daun bawang terlihat menerawang tembus cahaya atau terlihat bercak-bercak putih, akhirnya daun menjadi terkulai.

Deskripsi :

hama ulat spodoptera exigua yang menyerang daun tanaman bawang

hama ulat spodoptera exigua yang menyerang daun tanaman bawang

larva dari spodoptera exigua yang baru menetas

Hama ini akan bertelur dan meletakkannya pada pangkal dan ujung daun bawang putih merah secara berkelompok, maksimal 80 butir. Telur dilapisi benang-benang putih seperti kapas.

Larva atau ulat muda berwarna hijau dengan garis-garis hitam pada punggungnya. Ulat tua mempunyai beberapa variasi warna, yaitu hijau, coklat muda dan hitam kecoklatan. Ulat yang hidup di dataran tinggi umumnya berwarna coklat.      Setelah menetas dari telur, ulat muda segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang, akibatnya ujung daun nampak berlubang/ terpotong. Ulat akan menggerek permukaan bagian dalam daun, sedang epidermis luar ditinggalkannya. Akibat serangan tersebut daun terlihat menerawang tembus cahaya atau terlihat bercak-bercak putih, akhirnya daun menjadi terkulai.

ulat spodoptera exigua yang mendekam dan memakan pada daun bawang

ulat spodoptera exigua yang mendekam dan memakan pada daun bawang

Pengendalian :

  • Pengendalian mekanis, dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur dan ulat bawang lalu dibutit (dimasukkan kantong plastik dan diikat) dan dimusnahkan.
  • Pengendalian secara nabati dengan menggunakan pestisida nabati yang bisa diracik dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita ( Lihat cara membuat pestisida nabati pengendali ulat)
  • Pengendalian secara hayati dengan penyemprotan pestisida organik berbahan aktif Beuveria bassiana dan Noumeria rileyi. Salah satu produk yang pestisida organik dengan bahan tersebut adalah MOSA BN.  Pestisida organik tersebut dapat sebaiknya disemprotkan pada sore hari pada lokasi-lokasi tanaman yang menjadi tempat bersarangnya hama tersebut. (Lihat cara aplikasi pestisida organik MOSA BN)
  • Pengendalian secara kimia adalah jalan terakhir. Apabila hasil pengamatan telah mencapai atau melampui 1 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 5 % daun terserang/rumpun contoh (pada musim kemarau) atau 3 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 10 % daun terserang/rumpun contoh (pada musim penghujan) dapat diaplikasi dengan insektisida yang diizinkan.

 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *