Hama Belalang/Walang Sangit pada tanaman Padi

Morfologi dan Biologi

Hama Walang sangit pada padi

Hama Walang sangit pada padi

Walang sangit Leptocorisa acuta. Serangga dewasa berbentuk ramping dan berwarna coklat dengan ukuran panjang sekitar 14-17 mm dan lebar 3-4 mm dengan tungkai dan antena yang panjang. Perbandingan antara jantan dan betina 1:1, setelah menjadi imago serangga ini baru dapat kawin. Lama periode bertelur rata-rata 57 hari sedangkan walang sangit dapat hidup selama rata-rata 80 hari

Walang sangit Leptocorisa acuta dikenal karena baunya yang busuk atau sangit, kalau digangu walang sangit akan terbang sambil mengeluarkan bau yang berasal dari abdomennya. Sekresi zat cair berbau tidak enak ini merupakan pertahanan walang sangit terhadap serangan musuh ( Devensive secretion )

Gejala Serangan dan Tanaman Inang

Sesuai dengan sifat serangan dari hama walang sangit maka pada umumnya bulir padi menjadi hampa sebab cairan sel bulir padi yang sedang terisi dihisap sehingga bulir padi menjadi setengah hampa dan akan mudah pecah jika masuk dalam pengilingan

Dalam keadaan yang tidak terdapat bulir yang masak susu, walang sangit masih dapat memakan bulir padi yang mulai mengeras dengan mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat

Cara pengendalian

Cara pengendalian walang sangit ini bermacam-macam misalnya:

  1. Pemasangan perangkap dengan jaring bambu,jaring dipasang di tengah sawah di beri getah ada pula yang memancing dengan cahaya lampu yang dibawahnya dipasang ember berisi air
  2. Pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus siklus hidup walang sangit dengan cara menanam tanaman palawija atau tanah dibiarkan bera selama 1 – 2 bulan.
  3. Menggunakan Agens Hayati MOSA BN yang mengandung jamur entomopatogen, berbahan aktif Beauveria bassiana dan Nomuraea rileyi. Tiap 30 gr dilarutkan dalam 1 tangki isi 14 liter. Penyemrotan saat pembibitan umur 10 hari setelah sebar (HSS), dan tanaman umur 40 hari setelah tanam (HST). Lahan 1000 m2 diperluka MOSA BN 100 – 200 gr.

Keunggulan :

  1. Tidak meninggalkan residu pestida sehingga relatif aman
  2. Mudah terurai dan ramah lingkungan
  3. Kandungan bahan aktifnya tidak menyebabkan keracuanan pada tanaman sehingga aman untuk dikonsumsi
  4. dapat mengatasi OPT yang telah kebal pestisida kimia.

Kelemahan :

  1. Daya kerjanya relatif lambat dibandingkan pestisida kimia sehingga aplikasinya harus lebih sering dilakukan;
  2. Daya racunnya rendah sehingga tidak langsung membunuh hama sasaran, melainkan membunuh perlahan karena sifatnya anti-feedant dan penghambat perkembangan bagi hama.
  3. Lebih efektif bila dilakukan skala luas.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *