Budidaya Jahe (Murni Organik) Dengan Teknologi MMC
daftar isi
Budidaya jahe memiliki potensi bagus untuk dikembangkan. Apalagi jika budidaya jahe dengan tumpang sari sehingga keuntungan dari budidaya jahe bisa berlipat. Jahe jenis jahe merah banyak dibutuhkan terutama untuk kebutuhan obat-obatan dan minuman. Berikut model budidaya jahe organik yang dipadukan dengan teknologi MMC:
Pemilihan Bibit

tanaman jahe merah ditanam dengan teknik bedengan
Bibit yang baik yaitu umur 12 bulan, sehat tidak membawa bibit penyakit , Kemudian direndam dengan BIO-SPF selama 1 jam .
Kebutuhan Bibit
1 Kg bibit = 3 meter
Cara Penanaman
( ada 2 metode tanam / budidaya) yang sangat berbeda yaitu :
- Pembuatan bedengan dengan lebar 1 meter dan memanjang
bebas (lihat gambar).
- Parit dengan kedalaman 20 cm sebagai drainase dan jalan perawatan, lebar 50 cm.
- Pengocoran media tanam dengan pupuk dasar MOSA GOLD 1 botol / 1000 m2 (3 bulan sekali) dan SUPERGLIO, 1 sachet untuk 1000 m2, untuk mencegah serangan layu Fusarium.
- Penanaman dengan posisi terlentang , tidak terlalu dalam dengan bagian tunas semua ada di samping ( bukan berdiri)
- Tanam dengan jarak tanam 20 x 20 cm(1m2 berisi 10-12 titik)
- Timbun dengan tanah ringan /abu sekam
Pembuatan Parit / Got dengan Lebar 20 cm memanjang
kebutuhan 1 sachet per 1000 m2, sebelum tanam
- Menanam bibit dengan jarak 20 cm ditanam dipinggir parit ,
dengan posisi terlentang dan timbun dengan tanah ringan atau abu sekam.
Perawatan
Untuk cara pertama (A)
- Penyemprotan dengan Agritech dan Hortech (5 :1 tutup) per tanki , penyemprotan rutin tiap 1 bulan sekali (pagi sebelum jam 10 , atau sore jam 4 dan setelahnya) sampai berumur 10 bulan dan membiarkan sisa waktu hingga panen tanpa penyemprotan .
- Pembersihan rumput dengan cara manual.
- Lakukan penimbunan dengan serbuk gergaji setiap 10 hari sekali saat tunas baru jahe muncul mulai memerah
- Pengeleban air (jika memungkinkan) jika musim kering
Cara kedua (B)
- Penyemprotan rutin dengan Agritech dan Hortech sama seperti cara A.
- Pembersihan rumput tidak sebegitu rutin, namun dibuang di got Sebagai mulsa dan pupuk hijau.
- Penyiraman saat musim kering panjang agar umbi berkembang
- Merunduk / mematah daun jika telah mencapai ketinggian 15-20 cm untuk merangsang keluarnya tunas baru. Dilakukan hingga umur 5-6 bulan setelah itu dibiarkan tumbuh daun sampai masa panen 12 bulan agar bobot dan ukuran rimpang berat dan besar.

100_5263-tanaman jahe sekitar umur 1,5 sd 2 bulan (kira tumbuh 20 cm) diinjak-injak agar tumbuh tunas baru
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Serangan hama terhadap jahe tidak begitu signifikan kecuali unggas yang lepas.
Penyakit yang sering yakni daun kuning (lihat gambar) karena jamur atau bisa karena bakteri gunakan SUPERGLIO bisa sekaligus dicampur dengan BIO-SPF, dikocorkan rutin 1-2 bulan sekali.
Panen
Umur panen , bisa diambil saat umur 7/8 bulan (panen muda ) atau panen tua jika umur sudah mencapai 12 bulan (baik untuk bibit). Ciri tanaman bisa dipanen jika daun 2 telah mulai menguning karena tua.
Panen Cara penanaman (A) rimpang diambil dengan digali / di dongkel dengan linggis / cangkul. Hasil dengan perawatan yang intensif bisa mencapai 1,5-2 kg per rumpun
Panen Cara penanaman (B) karena jahe tumbuh menjalar perlu didongkel dan di potong langsung. Dengan hasil per rumpun bisa mencapai 8 ons- 1,25 kg/rumpun.
Informasi Tambahan :
Harga bibit : Rp. 45.000/kg
Harga jual panenan : Rp. 37.000/kg Selamat Mencoba,
Untuk konsultasi dan pertanyaan, silahkan menghubungi tim agrokompleks MMC
Kisah Sukses
Berikut salah satu kisah sukses petani jahe merah organik dengan dikombinasi tumpangsari tanaman sengon.
Masukan Terbaru