Agrokompleks Kita

Memanfaatkan Cendawan Patogen Beuveria Bassiana untuk Pengendalian Hama

Walang sangit yang terinfeksi beuveria bassiana setelah beberapa hari

Walang sangit yang terinfeksi beuveria bassiana setelah beberapa hari

Pengendalian hama dengan memanfaatkan patogen mempunyai harapan besar dimasa mendatang untuk menggantikan insektisida (kimia) karena tidak mempunyai dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Cendawan patogen ini yang dimaksud merupakan cendawan/jamur yang merupakan penyebab penyakit (entomopatogenik) terhadap hama tertentu. Cara ini merupakan salah satu pengendalian yang di memberi peluang yang cukup baik terhadap pertanian berkelanjutan. Cendawan entomopatogen ini salah satunya Beauveria bassiana.

Beuveria bassiana merupakan cendawan yang dapat menyerang berbagai jenis hama seperti wereng batang, wereng daun, penggerek batang (Xystrocera festiva), walang sangit, penggulung daun, kepinding padi, kepinding hitam, ulat grayak, lalat buah, kutu putih (Nilaparvata lugens), kutu gajah (Lophobaris piperis) dan Ulat daun (Doleschallia polibete).

Keunggulan penggunaan Beauveria bassiana

Cara kerja Beauveria Bassiana

Secara sederhana, cara kerja jamur ini setelah masuk kedalam tubuh serangga melalui kontak langsung, hifa akan berkembang dan masuk ke dalam pembuluh darah.  Selain itu Beuveria bassiana akan memproduksi berbagai enzym yang bersifat toksin seperti beaurerisin, beauverolit, bassianalit, isorolit dan asam oksalat yang menyebabkan terjadinya kenaikan pH, penggumpalan dan terhentinya peredaran darah serta merusak saluran pencernaan, otot, sistem syaraf dan pernafasan yang pada akhirnya menyebabkan kematian.

Gejala serangan pada serangga yang terinfeksi Beuveria bassiana terlihat larva menjadi kurang aktif kemudian kaku. Pada tahapan selanjutnya seluruh akan terjadi perubahan warna tubuh karena dinding tubuhnya sudah ditutupi oleh hifa yang berwarna putih seperti kapas pada kondisi lingkungan yang menguntungkan.

Faktor penting untuk terjadinya infeksi jamur entomopatogen pada serangga adalah populasi/kerapan jamur entomopatogen, populasi inang dan kondisi lingkungan. Infeksi paling efektif dari jamur ini adalah adalah dari spora. Banyaknya inokulum (menentukan keberhasilan infeksi jamur. Banyaknya inokulum dinyatakan sebagai banyaknya spora/konidia per satuan volume larutan yang dikenal dengan kerapatan spora.

Cara Penggunaan Beauveria Bassiana

Sebagai jamur entomopatogenik yang dimanfaatkan untuk pestisida alami / agens hayati, jamur ini sudah banyak dikembangkan  oleh para produsen pestisida organik. Salah satu formulasi yang direkomendasikan adalah MOSA BN yang mengandung kepadatan spora n x 10⁹spora per gram. Apabila memungkinkan, petani atau kelompok tani dapat juga memproduksi/mengembangkan sendiri pestisida alami ini. (Lihat cara membuat pestisida alami berbahan beuveria bassiana)

Adapun cara aplikasi pestisida alami ini sebagai berikut;

Penyemprotan agen hayati berbahan aktif beauveria bassiana dapat dilakukan secara serempak agar lebih efektif

Exit mobile version