
Terbaru
Budidaya Porang (Amarphophallus muelleri Blume), Bag I – Syarat Tumbuh
Terdapat di seluruh Indonesia, ditanam di kebun dan di pekarangan di bawah tegakan pohon jati, mahoni, sono keling.
Pada saat ini di Indonesia Porang banyak dibudidayakan di Jawa Timur: Madiun, Kediri, Ponorogo, Blitar. (lebih…)
Manfaat Tanaman Porang (Amarphophallus muelleri Blume)
Tanaman menghasikan umbi dalam tanah berbentuk bulat. Umbi hasil panen bisa dibuat irisan / chip kemudian dikeringkan.
Irisan /chip porang seanjutnya diolah menjadi tepung konjac.
Tepung konjac ini mengandung glukomanan. Untuk mendapatkan glukomanan perlu pemisahan dari Kalsium oksalat dengan mesin pemisah berdasarkan perbedaan berat jenis. (lebih…)
Teknis Budidaya Tanaman Porang (Amarphophallus muelleri Blume) Dengan Teknologi MMC-Deskrispi & Ciri-Ciri Tanaman Porang
1.Asal Usul Tanaman Porang
Tanaman Porang atau Iles iles adalah tanaman asli/ indigenous Nusantara. Tanaman ini anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dengan tanaman Suweg (Amorphophalus. paeonifoliius) dan Bunga bangkai raksasa ( Amorphophallus titanum).
2. Uraian Tanaman (lebih…)
Manfaat Cendawan Metharizium Anisopliae Sebagai Pestisida Alami

Gambar Uret/larva kumbang tanduk (Lepidiota stigma)-Sebelah kiri ; uret yang terinfeksi metharizium anisopliae menunjukkan gejala infeksi setelah ±1 bulan. Sebelah kanan; uret yang sehat dengan umur yang sama tanpa perlakuan pemberian metharizium anisopliae.
Sebagian ada yang menyebut Metharizium Anisopliae ini dengan istilah Pestisida biologi karena merujuk pada jenis bahan aktifnya berupa makhluk hidup dari jenis jamur. Sedangkan yang menyebut sebagai Pestisida Alami karena metharizium sendiri pada dasarnya keberadaanya sudah ada lama di alam dan merupakan musuh alami (jamur patogen) bagi beberapa jenis serangga.
Metarhizium anisopliae sebelumnya dikenal sebagai Entomophthora anisopliae (basionym), adalah jamur/cendawan yang tumbuh secara alami di tanah di seluruh dunia. Jamur ini bersifat patogen/ menyebabkan penyakit pada berbagai serangga. Setelah dilakukan berbagai penelitian, jamur tersebut kemudian diambil (diisolasi) dari habitat alaminya untuk dikembangkan sebagai pengendali serangga hama dalam hal ini salah satunya adalah hama uret/embug/gayas/lundi. (lebih…)
Masukan Terbaru