Agrokompleks Kita

Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya (Jawa; Ilat baya, Sundah Letah buaya) mempunyai nama latin Aloe vera merupakan tanaman yang dibudidayakan di Indonesia baik sebagai tanaman hias maupun tanaman obat. Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar. Tanaman ini telah dikenal sebagai tanaman obat dan kosmetik sebagai pelembap kulit sejak berabad-abad. Selain itu, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman (nata de Aloe vera). Lidah buaya mengandung enzim polisakarida yang dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, masih banyak uji klinis yang dibutuhkan untuk membuktikan keefektifan atau ekstrak lidah buaya baik itu untuk pengobatan maupun untuk kecantikan.

Morfologi

Daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia. Tumbuh pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 m dpl. Tetapi untuk hasil terbaik, dibudidayakan pada ketinggian kurang dari 1.000 m dpl. Suhu optimum untuk pertumbuhannya antara 28-32 °C, pH ideal 5,5-6. Tanah yang terlalu asam mengakibatkan pertumbuhan terhambat. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan.

  • Akar serabut pendek dan berada di permukaan tanah, panjangnya 50-100 cm.
  • Batang pendek, tertutup daun yang rapat.
  • Daun panjang seperti pedang, melingkar rapat di sekeliling batang, tebal, berdaging lembek dan berlendir, meruncing pada ujungnya, mengandung air (sukulen), tidak bertulang, berwarna hijau.
  • Bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, berwarna kuning kemerahan (jingga), keluar dari ketiak daun.

 

Kandungan Kimia

Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, emodin, aloenin, aloesin, β-barboloin, flavonoid, sterol, anthraquinones, saponin, salicylic acid.

 

Khasiat

  • Mengobati sembelit, menjaga kesehatan pencernaan (asam lambung/maag), merawat kesehatan kulit, mengobati pusing/sakit kepala, mengatasi kurang gizi, kencing manis, wasir, menyuburkan rambut, penyembuh luka, mengurangi ketombe.
  • Lidah buaya digunakan dalam produk tisu wajah sebagai pelembap dan anti-radang untuk hidung. Perusahaan-perusahaan kosmetik menambahkan getah lidah buaya atau bahan-bahan turunan lainnya dalam produk-produk seperti makeup, tisu, pelembap, sabun, tabir surya, krim cukur, dan sampo. Sebuah tinjauan akademis menunjukkan bahwa bahan-bahan lidah buaya ditambahkan karena efeknya sebagai pelembap dan pelunak

Menjaga kesehatan pencernaan (asam lambung/maag)

  • Siapkan 2 batang lidah buaya ukuran sedang.
  • Ambil serat daging lidah buaya kemudian potong bentuk dadu. Masukkan potongan ke dalam segelas air hangat.
  • Minum pagi hari sebelum makan saat asam lambung sedang sakit.
  • Mencegah asam lambung tidak kambuh, minum 1 bulan sekali.

Merawat kesehatan kulit

  • Cuci bersih 2 batang lidah buaya dan potong menjadi bagian kecil.
  • Sayat dengan pisau tajam untuk mengambil daging buah dan letakkan di atas mangkok.
  • Peras 1⁄2 buah lemon dan masukkan dalam blender. Haluskan kedua bahan selama 1 menit kemudian masukkan dalam mangkok.
  • Aplikasikan pada wajah dan biarkan selama 20 menit.

Luka berdarah ringan

  • Cuci bersih 1 batang lidah buaya
  • Potong atau belah batang lidah buaya untuk mendapatkan dagingnya
  • Gunakan daging bagian dalam tersebut untuk mengolesi luka hingga merata
  • Gunakan sampai luka menutup atau biarkan beberapa saat

Luka bakar ringan

  • Cuci bersih 1 batang lidah buaya
  • Potong atau belah batang lidah buaya untuk mendapatkan dagingnya
  • Gunakan daging bagian dalam tersebut untuk mengolesi luka hingga merata
  • Atau gunakan sebagai kompres bagian luka bakar.

Gambar :

Exit mobile version