Agrokompleks Kita

Bakung

Tanaman Bakungan (Hymenocallis arenaria) mempunyai nama lokal; Bahong (Batak), Bakung (Melayu), Bawang hutan, Bawang tembaga, Kajang-kajang (Palembang), Semur (Bangka), Bakueng (Minang-kabau).

Merupakan tumbuhan yang umum dibudidayakan sebagai tanaman hias / kadang di jumpai tumbuh di pinggir-pinggir jalan, mulai dari ketinggian 100 m sampai 1.500 m diatas permukaan laut. Menyukai tanah yang gembur dan subur, dapat di panen sepanjang tahun.

Bentuk Tanaman :

Kandungan penting :

Daun bakungan mengandung saponin, kardenolin, polifenol. Kanduan lain tanaman bakungan adalah alkaloid (hymenolitatine, 11-hydroxyvittatine, 8-O-demethylmaritidine), trispheridine, tazettine, narciclasine, lycoricidine, flavonoid (quercetin 3′-O-glucoside, rutin) dan pancratistatin.

Khasiat :

Tanaman ini digunakan untuk pengobatan cedera dan sendi yang meradang. Pada zaman kuno, di Indonesia dan Semenanjung Melayu bakung putih digunakan sebagai penangkal bagi luka dari panah beracun. Saat ini dikenal sebagai anti rematik dan antiseptik.

Cara penggunaan :

 

 

Gambar :

Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara

 

Exit mobile version