Pohon Angsana termasuk sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dari suku fabaceae (Leguminosae, Polong-polongan). Kayunya cukup keras, kemerah-merahan dan cukup berat. Angsana biasanya ditanam orang untuk berbagai keperluan, pohon ini mudah diperbanyak dengan biji maupun dengan stek cabang dan rantingnya, ekstrak daun angsana juga telah diteliti memiliki khasiat untuk mengendalikan tumor dan kanker, ekstrak getah batang angsana dapat pula dijadikan penyembuhan untuk keracunan Angsana memiliki nama berbeda di setiap negara, misalnya Narra (Philipina), Sonokembang (Indonesia), Angsana (Indonesia, Malaysia dan Singapura), Duu baan, Praduu baan (Thailand). Genus Pterocarpus terdiri dari kurang lebih 20 species yang menyebar di daerah tropis, dan termasuk famili Papilionaceae. Species yang kita jumpai ditanam sebagai tanaman pelindung adalah Angsana kembang (Pterocarpus indicus Willd).
Morfologi
- Angsana dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 meter dengan diameter 2 meter
- Daun tanaman ini memiliki daun majemuk menyirip gasal. Anak daunnya berbentuk bulat telur memanjang, meruncing dan mengkilat.
- Pohon angsana memiliki cirri-ciri yaitu batang sering beralur atau berbonggol, biasanya dengan akar papan (Banir), tajuk lebat serupa kubah, dengan cabang-cabang yang merunduk hingga dekat dengan tanah, kulit kayu
- Akar dikenal dengan akar papan (akar banir), akarnya menonjol dan menjorok keluar.
- Bunganya adalah bunga kupu-kupu yang tersusun dalam tandan (racemus) dengan panjang kurang lebih 7 – 11 cm, baunya harum dan mahkota bunganya berwarna kuning oranye.
- Buahnya merupakan buah polong yang bertangkai, dengan jumlah biji kebanyakan satu.
- Perbanyakan generatif dengan menggunakan biji dan Perbanyakan vegetatif menggunakan stek batang atau ranting.
Kandungan Kimia
- Daun: loliolide, paniculata diol, asam polipeptida. Bunga: lupeol dan phytol ester.
- Batang: formononetin, iso liquiritigenin, hydroxy hydra topic acid, dan aryl benzofuran.
Khasiat
Mengobati sariawan, diare, bisul, batu ginjal, sakit gigi, melancarkan haid, melancarkan pencernaan, luka bakar, antiinflamasi, antialergi, antitumor, antibakteri, diabetes.
Diare dan sariawan
- Ambil 250 g (1 potong) kulit batang angsana dan 2 gelas air.
- Rebus kulit batang hingga tersisa 1 gelas air.
- Minum 1 kali sehari, masing-masing 1 gelas setiap hari hingga sembuh.
Bisul
- Remas daun angsana secukupnya dan tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul.
- Tunggu sampai ramuan tersebut mengering. Ganti ramuan tiap 3 jam sekali.
- Lakukan pengobatan ini sampai bisul mengering dan perlahan mengempes.
Simplisia
- Siapkan daun angsana, cuci bersih dengan air mengalir agar terhindar dari kotoran yang menempel.
- Keringkan daun sampai tercapai kadar air 10%.
- Haluskan dengan menggunakan blender.
- Simpan dalam wadah kedap udara dan steril.
Gambar

Sumber : Dari berbagai sumber
