Usaha Budidaya Ayam Kampung- Sesuaikan dengan Modal
- Beberapa Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung
- Sistem pemeliharaan ayam secara tradisional
Sitem pemeliharaan ini biasa dilakukan sebagian besar petani pedesaan dengan sekala pemeliharaan rata-rata 3 ekor induk per petani. Peda pemeliharaan secara tradisional sering terjadi gangguan binatang liar, tingkat kematian ayam dapat mencapai 56 % terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, produksi telur rendah (47 butir per induk per tahun), walaupun pemanfaatannya cukup berarti bagi petani.
- Sistem pemeliharaan secara semi intensif
Pemeliharaan ayam secara semi intensif yaitu dengan penyediaan kandang dan pemisahan anak ayam yang baru menetas dari induknya dengan sekala usaha rata-rata 9 ekor induk per petani. Pakan untuk anak ayam biasanya hanya diberikan sebanyak 25 gram per ekor per hari atau 25 % dari kebutuhan pakan yang dipelihara secara intensif per ekor per hari. Pemeliharaan secara semi intensif tingkat kematian ayam dapat mencapai 34 % terutama pada anak ayam sampai 6 minggu dan produksi telur dapat mencapai 59 butir per ekor per tahun.
- Sistem pemeliharaan secara intensif
Pemeliharaan ayam secara intensif, yaitu dengan mengurung atau memelihara didalam kandang sepanjang hari, dengan sekala usaha rata-rata 18 ekor induk ayam per petani. Pada system pemeliharaan secara intensif ayam betina tidak diberiakan kesempatan mengerami telurnya. Telur dieramkan oleh ayam-ayam khusus dipelihara sebagai penetas telur atau ditetaskan dengan mesin penetas telur. Pada pemeliharaan secara intensif ini tingkat kematian mencapai 27 % terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu dan produksi telur dapat mencapai 103 butir per ekor per tahun.
Masukan Terbaru