Teknis Budidaya Ubi Jalar / Ketela Rambat

Ubi jalar alias ketela rambat

Ubi jalar atau  ketela rambat yang dibudidaya dengan bedengan

Tanaman ubi jalar cocok ditanam di daerah tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ini adalah 21-27oC (hangat). Curah hujan cukup sedang, yakni 750-1500 mm per tahun. Ketela Rambat memerlukan penyinaran matahari penuh, yakni sekitar 11-12 jam sehari.

Syarat Tumbuh

Si ubi yang tumbuh merambat dalam tanah ini bisa tumbuh optimal di dataran rendah hingga 500 meter dari permukaan laut (dpl). Kalau pun ditumbuhkan di dataran tinggi yakni diatas 1000 meter, si ubi jalar tetap bisa berkembang, namun dengan masa panen yang lebih panjang. Untuk idealnya, si Ubi Jalar dibudidaya di tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah sedang yakni sekitar 5,5-7,5 pH.

Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok. Ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di Indonesia dan diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan
demikian tanaman ini dapat diusahakan orang sepanjang tahun
Ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai bentuk atau macam produk olahan.

Beberapa peluang penganeka-ragaman jenis penggunaan ubi jalar yakni :

  • Daunnya dapat sebagai sayuran dan pakan ternak (ruminansia)
  • Batang  dapat digunakan sebagai bahan tanam (bibit stek)  dan Pakan ternak,
  • kulit ubi sebagai campuran pakan ternak,
  • Ubi segar sebagai bahan makanan,
  • Tepung umbi sebagai aneka bahan makanan,
  • Patinya dapat difermentasi untuk pakan ternak dan pembuatan asam sitrat.

Penyiapan bibit ubi jalar

Penyiapan bibit pada budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan dua cara generatif, yakni melalui umbi dan melaui vegetatif yakni dengan penyetekkan.

  1. Cara generatif

Perbanyakan cara ini dengan menumbuhkan umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya. Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.

  1. Perbanyakan vegetatif dengan distek.

Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Potong sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.

Perbanyakan dengan cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek hanya dianjurkan untuk 3-5 generasi penanaman.

Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar

Tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah jenis lempung berpasir dengan kadar humus tinggi. Tanah jenis ini mempunyai drainase yang baik. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau.

Budidaya pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.

                  Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris/gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak

lebih 30 %.

Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.

Untuk budidaya ubi jalar berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos yang diolah dengan fermentasi. Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing talah diproses dengan fermentasi. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 3 ton per hektar dan NPK 250 kg per Ha.

               Saat penebaran pupuk kandang, sebanyak 100 kg pupuk kandang dicampur dengan 10 botol MOSA GOLD (@ 500 gr). Campuran tadi cukup untuk digunakan untuk luasan lahan Ubi Jalar 1 Hektar. Campuran MOSA GOLD dan pupuk kandang tadi ditaburkan di atas alur yang akan ditanami.

Saatnya Menanam Ubi Jalar

Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.

                 Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru.

Pemeliharaan dan perawatan

Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.

Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terdapat tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman baru.

                Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah di kiri dan kanan tanaman, radius 10 cm dari tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma.

Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya kecil-kecil.

                Penyemprotan dengan Pupuk Organik Cair (POC) AGRITECH dengan dosis 5 tutup dicampur Hormon Organik HORTECH 1 tutup per tangki isi 14 liter air. Penyemprotan dengan AGRITECH  dan HORTECH dilakukan pada umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu.

Pentingnya pembubunan

Pembumbunan merupakan suatu perlakuan terhadap tanaman dengan tanah sebagai media tumbuhnya terutama pada tempat tumbuh berbentuk guludan. Pencegahan rekahan tanah guludan pertanaman ubi jalar dapat dilakukan dengan pembumbunan, sehingga tanah merekah yang menjadi jalan bagi serangga hama boleng untuk meletakkan telur pada umbi dapat tertutup

                  Retakan tanah merupakan jalan utama bagi hama boleng untuk mencapai umbi dan akar untuk meletakkan telur. Umbi yang bertambah besar menyebabkan tanah menjadi retak. Pembumbunan dapat menggemburkan tanah di sekitar perakaran agar umbi terbentuk dengan sempurna sekaligus menutupi umbi-umbi yang terbuka . Pembumbunan tanah pada tanaman ubi jalar 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang pada saat tanaman berumur 2 bulan . Pembumbunan guludan dapat mengendalikan hama boleng dengan cara menjaga kondisi guludan agar tidak retak-retak.
umbi ubi jalar yang terserang hama boleng2

umbi ubi jalar yang terserang hama boleng2

Saatnya Memanen Ubi Jalar

Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5 – 4 bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, atau umur tanaman di atas 3 bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di musim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari setelah hujan.

                 Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton per hektar.

Setelah dipanen, ubi jalar dicuci dan disortir kemudian masukkan dalam karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke pasar .

Berapa kebutuhan pupuk dan pengendali hama-penyakit per Hektar?

Populasi per tanaman per hektar  ± 35.000 tanaman. Sehingga untuk memaksimalkan produksi dibutuhkan kira-kira, lihat gambar. Pupuk organik padat/ fermentasi pupuk kandang, 3 ton (3000 kg) Pupuk Makro NPK 250 kg Pupuk Organik padat MOSA GOLD 10 botol Pupuk Organik Cair, untuk penyemprotan AGRITECH 10 botol Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) Organik HORTECH 10 botol Agens Hayati BIO SPF 10 sachet Fungisida Organik SUPER GLIO 10 sachet

Lihat juga : Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Ubi Jalar

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. Rico Marulitua berkata:

    Saya Rico dari Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Pak saya berencana menggunakan tanaman ubi rambat (daun dan batang) sebagai pakan ternak. Apakah ada perlakuan khusus agar pertambahan biomassa tanaman ubi rambat tersebut bisa lebih cepat?
    Terima kasih.

    • mosamandiri berkata:

      Ubi jalar per Ha dipupuk NPK 500 kg, pupuk kandang 5- 10 ton, Agritech (500 ml) x 10 botol, Hortech (100 ml) x 10 botol, Mosa Gold (500 gr) x 10 botol. Agritech dan Hortech aplikasi bisa dicampur/bebarengan dengan jalan penyemprotan. Dosis penyemprotan 5 tutup (50 ml) AGRITECH ditambah 1 tutup (10 ml) HORTECH dicampur dalam 1 tangki semprot 14 liter.

      Hal tersebut diatas akan memberikan biosmaasa tanaman ubi rambat lebih cepat, sekaligus bobot panen yang meningkat

Tinggalkan Balasan ke Rico Marulitua Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *