Pedoman Budidaya Buncis – Bag I Jenis-jenis bibit & Persiapan benih

budidaya buncis

budidaya buncis rambat secara organik di lahan dekat gunung Pangranngo Bogor

Buncis merupakan jenis polong-polongan yang banyak dimanfaakan orang sebagai sayuran. Sayuran ini banyak mengandung protein dan vitamin. Tanaman buncis cocok dibudidayakan di dataran tinggi, yaitu sekitar 1.000 sd 1.500 meter dpl. Buncis membutuhkan drainase yang baik, sehingga cocok ditanam di jenis tanah andosol dan regosol.  Derajat keasaman (pH) yang optimal untuk pertumbuhan tanaman buncis adalah 5,5 – 6. Buncis merupakan tanaman yang membutuhkan sinar matahari penuh dan memerlukan kelembapan sedang (50% – 60%).

Beberapa macam varietas unggul tanaman buncis di Indonesia, diantaranya;

  1. Buncis Badud (lokal Bandung) ; dengan ukuran polong kira-kira sebesar jari kelingking, melintang berbentuk bulat. Panjang polong 15 cm dengan ujung agak melengkung dan berwarna hijau muda. Biji yang sudah tua akan berwarna putih.
  2. Buncis Hawai Wonder; ukuran polongnya lebih besar dan berwarna lebih muda dari buncis Babud. Penampang melintang polong agak pipih, lebar 2,5cm dan panjang 18 cm. Biji yang sudah tua berwarna cokelat keabu-abuan.
  3. Buncis Kopak ; Penampang melintang polongnya lebih pipih, lebar polong 3,5 cm, panjang 22 cm dan bentuknya sering bengkok. Biji yang udah tua berbentuk putih pipih dengan ukuran lebih besar dari buncis Babud.
  4. Buncis Kasender; Tanaman agak pendek, polong lurus dengan panjang 12 cm, dan berwarna hijau. Umumnya lebih genjah dari buncis Badud. Biji yang sudah tua biasanya berwarna coklat muda.

Persiapan Benih/bibit

Benih yang digunakan sebaiknya berasal dari induk yang baik, mempunyai daya tumbuh 80-85%, bentuknya utuh, bernas, warna mengkilat, tidak bernoda coklat terutama pada bijinya serta bebas dari hama dan penyakit.

BIO-SPF untuk perendaman benih buncis

BIO-SPF untuk perendaman benih buncis

Rendam benih dengan BIO-SPF dengan dosis 10gr (1 sendok)  BIO-SPF per 1 liter air. Perendaman benih dilakukan selama ± 20 sd 30 menit.

Perendaman benih buncis ini agar bahan aktif BIO-SPF berupa mikrobia endofit, eksofit & antagonis, secara sistemik masuk ke jaringan tanaman semenjak bibit, sehingga mampu bekerja memberikan kekebalan (imunisasi) bagi tanaman, sehingga mampu mengendalikan berbagai macam penyakit.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *