panama pisang

Nama Penyakit :

Penyakit Panama atau yang disebut Layu Fusarium


Penyebab Penyakit :

Penyakit disebabkan oleh jamur Fusarium  oxysporum Schlech. f.sp. cubense (E.F. Sm.) snyd. et Hans.


Morfologi Patogen :

  1. Pada permukaan tangkai yang sakit jamur membentuk konidium pada suatu badan yang disebut sporodokium.
  2. Konidium terbentuk pada ujung cabang utama atau ujung samping.
  3. Mikrokonidium bersel 1 atau bersel 2, hialin, jorong atau agak memanjang, berukuran 5-7 x 2,5 -3 um.
  4. Makrokonidium berbentuk sabit, bertangkai kecil, kebanyakan bersel 4, hialin, berukuran 22 – 36 x 4-5 um.
  5. Klamidospora bersel 1, jorong atau bulat, berukuran 7-13 x 7-8 um, terbentuk hifa pada makrokonidium.

Gejala Penyakit :

  1. Penyakit layu Fusarium pada pisang yang sering disebut penyakit Panama adalah penyakit yang paling penting di seluruh dunia.

    penyakit panaman pisang, layu pada pisang

    Gejala penyakit panaman pisang, layu pada pisang

  1. Gejala pada tepi daun daun bawah berwarna kuning tua kemudian menjadi coklat dan mengering. Tangkai daun disekeliling batang semu patah. Kadang kadang lapisan lapisan luar batang semu terbelah dari permukaan tanah.
  1. Gejala khas yaitu jika pangkal jika pangkal batang dibelah membujur terlihat garis garis coklat atau hitam menuju ke semua arah. Gejala nampak pada tanaman pisang berumur 5 – 10 bulan.

Daur Penyakit :

  1. Jamur patogen dapa bertahan lama di dalam tanah sebagai klamidospora.
  2. Jamur menginfeksi melalui akar, dan adanya luka pada akar akan meningkatka infeksi.
  3. Jamur berkembang sepanjang akar menuju batang dan meluas dalam jaringan pembuluh sebelum masuk ke batang palsu.
  4. Penularan terjadi melalui sentuhan akar yang sehat dengan akar yang sakit, tanah yang melekat pada alat pertanian, dan melalui air irigasi.

Cara Pengendalian :

Penggunaan agens hayati MOSA GLIO (Super GLIO) dengan bahan aktif Gliocladium sp dan Trichoderma harzianum sangat nyata dalam menekan laju infeksi penyakit akar merah / Ganoderma sp. Perlakukan pada pembibitan dan tanaman di lahan dengan MOSA GLIO (Super GLIO) adalah cara yang efektif dan efisien mengendalikan penyakit akar merah..

Cara aplikasi pertama :

Satu sachet  MOSA GLIO (Super GLIO) isi 100 gr dicampur dengan 50 kg pupuk kandang yang sudah matangkemudian diperam selama satu minggu di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan.

Campuran pupuk kandang dengan MOSA GLIO (Super GLIO) sebanyak 50 kg digunakan untuk 15 tanaman atau lahan seluas 1000 m2. Campuran pupuk kandang dan MOSA GLIO (Super GLIO) ditebar disekeliing batang dengan cara membuat paliran tempat menebar kemudian ditutup lagi dengan tanah. Tiap tanaman diberikan 3,3 kg campuran.

Cara aplikasi kedua:

Satu sachet  MOSA GLIO (Super GLIO) isi 100 gr dicampur dengan 150 liter air. Larutan 150  liter bisa digunakan untuk 15 tanaman. Tiap batang diberi larutan 10 liter air.

Pengocoran dilakukan merata di daerah perakaran dengan jarak  radius 1- 2 meter dari batang. Sehingga kebutuhan campuran ini kira-kira 10  liter per batang.

Tindakan pengocoran ini bisa diulangi tiap 4 bulan pada tahun pertama, untuk tahun selanjutnya frekuensi aplikasi bisa dikurangi, karena jamur  Trichoderma harzianum dan Gliocladium  sp kemungkinan sudah banyak memperbanyak didi di dalam tanah.


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *