Memetakan Potensi Desa dengan Transek – Seri Pengembangan Agribisnis Pedesaan

Contoh hasil pemetaan dengan transek


Beberapa metode untuk mengembangan agrobisnis kawasan, terutama kawasan pedesaan dapat dilakukan dengan membuat transek desa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi topografi, jenis tanah, vegetasi, tata guna lahan dan informasi mengenai gambaran umum kondisi desa. Prinsip dalam transek ini adalah mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Untuk itu pemetaan yang dilakukukan dengan berjalan kaki melintaski perumahan, perladangan dan persawahan atau agroekosistem yang ada.

Dalam pelaksanaanya dapat dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok bisa diisi dengan 2 atau 3 orang tetua atau pemuka desa. Transek diawali dari kantor desa yang sebagai pusat kegiatan. Keempat kelompok di beri tugas yang sama, masing-masing ke arah tenggara, barat daya, barat laut dan timur laut. Satu orang anggota kelompok bertugas mengelilingi lokasi secara keseluruhan dengan menggunakan kendaraan (sepeda motor). kegiatan transek ini sebaiknya dilakukan sepagi mungkin.l Hal ini untuk menghindari perkenalan atau pendahuluan yang bertele-tele. Namun penting dijelaskan kepada petani tujuan dilakukannya Transek. Untuk memudahkan transek, sebelum kegiatan dimulai peta dasar desa sudah harus tersedia. Apabila belum tersedia, peta dapat dibuat secara bersama-sama.
Pembuatan transek dilakukan sambil jalan dengan mencatat dan memperhatikan serta mendiskusikan kondisi lahan (minimal tekstur dan gambaran umum lahan yang dilakui bisa diketahui), tanaman yang diusahakan, ternak yang dipelihara, areal pemukiman dan topografi pada masing-masing subagroekosistem. Permasalahan dan potensi yang ditemui juga bisa ditambahkan untuk memperkaya transek sehingga informasi yang dikumpul lebih akurat guna penyusunan rencana pengembangan. Kondisi ini nantinya dikonfirmasi dengan data sekunder dan informasi yang diterima sebelumnya.
Bila terjadi perubahan atau perbedaan dengan data sebelumnya, perlu dilakukan konfirmasi dan sosialisasi pada masyarakat. kegiatan ini dilakukan pada waktu diskusi pemaparan hasil sementara untuk konfirmasi, penarikan kesepakatan, dan penyusunan rencana kegiatan (pembangunan) yang akan dilakukan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *