Budidaya Kecipir Organik dengan Teknologi MMC

A.Syarat Tumbuh :

Kecipir (wing bean) (Psophocarpus tetragonolobus L..) adalah tanaman setahun yang berbentuk perdu yang merambat. Tanaman bersifat membelit ke kiri. Bagian tanaman yang enak dikonsumsi yaitu buah yang berwarna hijau segi empat, daun muda, dan umbi.

Buah kecipir dan bijinya banyak mengandung karbohidrat, lemak nabati, protein, mineral dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kecipir dapat tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Kecipir cocok ditanam di pekarangan atau pada tanah yang kurang subur, dengan pH tanah sekitar 5,5 hingga 6,5. Jenis tanah yang cocok mempunyai aerasi yang baik sehingga air permukaan tidak menggenang.

B.Jenis Kecipir :

Tanaman kecipir tedapat 2 jenis  , yang pertama  yaitu kecipir dengan buah pendek (panjang15 – 20 cm) warna bunga biru. Kecipir ini mempunyai biji yang besar. Kecipir jenis ke 2 yaitu kecipir buah panjang (panjang 30 – 40 cm), warna bunga putih, dengan biji yang relatif kecil.

C.Penanaman Kecipir :

Kecipir  ditanam dengan menanam langsung bijinya. Untuk lahan 1000 m² dibutuhkan sekitar 2,5 kg benih. Lahan yang akan ditanami kecipir digemburkan dahulu menggunakan cangkul, lalu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1 m, tinggi  30 cm dan panjang 10 m. Tanah yang sudah diolah diberi  pupuk kandang yang sudah jadi sebanyak 1 ton dan Pupuk Organik Padat MOSA GOLD 1 botol/500 gr untuk lahan seluas 1000 m2. Untuk lahan yang tandus perlu diberi pupuk kandang yang cukup sedngkan untuk lahan yang subur pupuk kandang tidak perlu diberikan. Selanjutnya benih ditanam dengan jarak tanam dalam baris 30 cm dan jarak tanam antar baris 70 cm.

Benih dimasukkan pada lubang tanam sedalam 5 cm sebanyak 1 – 2  benih . Kemudian ditutup tanah titpis tipis. Setelah 5 hari bibit akan tumbuh.

D.Pemeliharaan Tanaman.

Penyiraman pada tanaman kecipir dilakukan 2 x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Namun jika curah hujan tinggi sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan penyiraman. Setelah tanaman berumur sekitar 2 minggu atau memiliki ketinggian sekitar 10 cm tanaman diberi ajir dengan ketinggian1,5 – 2 m. Saat disekitar tanaman tumbuh gulma atau rumput liar perlu dilakukan penyiangan sekaligus penggemburan tanah 50 sm disekitar pangkal batang.

  • Pemupukan.

Pemupukan menggunakan Pupuk Organik Cair AGRITECH, Hormon Organik HORTECH, dan Pupuk Organik Padat MOSA GOLD. Pemupukan dilakukan pada umur 1 minggu, 3 minggu, 7 minggu. Pemupukan dilakukan dengan cara menyemprot daun permukaan bawah di pagi hari. Setiap tangki diperlukan AGRITECH 5 tutup dan HORTECH 1 tutup /10 ml.

  • Hama Dan Penyakit

1.Penyakit karat daun.

Penyakit yang sering menyerang tanaman kecipit yaitu penyakit karat pada daun yang disebabkan oleh jamur  (Woroninella psophocarpi Pac). Gejala penyakit kara daun berupa daun berwarna kuning kecoklatan seperti karat. Penyakit dikendalikan dengan agens hayati BIO-SPF dengan bahan aktif Pseudomonas sp dan Bacillus sp.untuk perendaman benih, penyiraman pada pembibitan, dan penyiraman pada pangkal batang tanaman saat umur 1 minggu. Satu sachet BIO SPF dicampur dengan air 200 liter digunakan untuk lahan seluas 1000 m2.

2.Penyakit sapu (withchs broom).

Penyakit ini disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh vektor kutu daun (Aphis sp). Gejala penyakit yang terserang virus menunjukkan bentuk tanaman dengan cabang seperti sapu. Tanaman tumbuh kerdil tdak bisa tumbuh / berkembang. Pengendalian dilakukan dengan mengendalikan vel tor Aphis sp dengan Agens hayati MOSA BN 30 gr untuk 1 tangki. Satu sachet 100 gram digunakan untuk 3 tangki untuk menyemprot 1000 m2 nabati. Pengendalian Aphis bisa dengan meramu sendiri bahan banahn anti hama / agens nabati dari bahan daun Imbo, Tembakau, daun Suren, Ki Pahit.

F.Pemanenan

Buah kecipir dapat mulai dipanen saat tanaman beumur  3,5 bulan. Cara pemanenan buah kecipir yaitu dengan memotong tangkai buah dengan gunting atau pisau. Pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat agar buah pare dikonsumsi tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Bila buah terlambat dipetik maka buah akan berserat dan tidak layak untuk dikonsumsi.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *