Budidaya Nanas (Ananas comosus (L) Merr), Bag I – Pembibitan & Penanaman

nanas madu - budidaya

nanas madu – budidaya

Nanas cocok ditanam di ketinggian 800-1200 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100 – 700 m dpl. Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya nanasadalah pH 4,5-6,5. Tanah yang kaya kapur, pH > 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan klorosis. Sedangkan tanah masam, pH < 4,5 atau lebih rendah mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, dan Molibdinum.

I. Pembibitan

Bibit yang baik harus mempunyai daun-daun yang nampak tebal-tebal penuh berisi, bebas hama dan penyakit, mudah diperoleh dlm jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam serta mudah dlm pengangkutan terutama utk bibit stek batang. Tunas batang dan stek batang.

Penyiapan bibit tunas batang :

  • Memilih tunas batang pada pohon induk yang sedang berbuah/setelah panen.
  • Tunas batang yang baik adalah panjang 30-35 cm.
  • Daun-daun dekat pangkal pohon dipotong utk mengurangi penguapan dan mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh dan bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.

Untuk penyiapan bibit nanas dari stek, langkah pertama yang dilakuakan adalah :

  • Memotong batang nanas yang sudah dipanen buahnya sepanjang 2,5 cm,
  • Kemudian potongan dibelah menjadi 4 bagian yang mengandung mata tunas.
  • Media semai berupa pasir bersih dlm bak tanam.
  • Bibit yang dihasilkan dengan tinggi 25-35 cm atau berumur 3-5 bulan dicabut, ditanam di kebun.
  • Bila bibit akan diangkut dalam jarak jauh, akar-akarnya dibungkus dengan humus lembab.
  • Benih yang disiapkan harus disesuaikan dengan luas areal penanaman.
  • Kepadatan tanaman yang ideal berkisar antara 44.000-77.000 bibit tanaman per Ha, tergantung jarak tanam, jenis nanas, kesuburan tanah, sistem tanam dan jenis bibit.
  • Penanaman dengan sistem persegi (jarak tanam 150 x 150 cm) membutuhkan sekitar 3556 bibit bila lahan yang mangkus ditanami 80%. Atau 12.698 – 15.875 bibit pada sistem tanam kereta api dengan jarak tanam 60 x 60 cm dan jarak antar barisan sebelah kanan/kiri dari kereta api adalah 150 cm.

Teknik Penyemaian

Bibit nanas memerlukan perawatan khusus. Langkah dalam mempersiapkan media semai di bak pembibitan persemaian berupa tepung (misalnya Rootone) pada permukaan bagian batang untuk mempercepat pertumbuhan akar. Bagian batang di persemaian ditanam dalam bak 1,5 – 2,5 cm dan jarak 5-10 cm.

Kondisi Media persemaian dijaga agar tetap lembab dan sirkulasi udara yang baik, dengan menutup bak pembibitan dengan selembar plastik tembus (transparan). Nanas stek batang diizinkan untuk berkecambah dan berakar. Media baru pembibitan dipupuk dengan pupuk kandang disiapkan.

Campuran media berupa tanah halus, pasir dan pupuk kandang halus (1:1:1) atau pasir halus dengan pupuk kandang (1:1). Langkah terakhir adalah bibit nanas memindahtanamkan dari pembibitan untuk pembibitan perkecambahan biji pembesaran.

Pemeliharan Pembibitan

Pemeliharaan pembibitan/persemaian penyiraman dilakukan secara berkala dijaga agar kondisi media tanam selalu lembab dan tidak kering supaya bibit tidak mati. Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kadar yang sudah ditentukan. Penjarangan dan pemberian pestisida dapat dilakukan jika diperlukan.

Pemindahan Bibit

Pemindahan bibit dapat dilakukan jika ukuran tinggi bibit mencapai 25-30 cm atau berumur 3-5 bulan.


Persiapan Lahan

Derajat keasaman tanah perlu diperhatikan karena tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Jumlah bibit yang diperlukan utk suatu lahan tergantung dari jenis nanas, tingkat kesuburan tanah dan ekologi pertumbuhannya.

Untuk membuka suatu lahan, perlu dilakukan: membuang dan membersihkan pohon-pohon atau batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Mengolah tanah dengan dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur, karena, bisa berakibat fatal pada produksi tanaman. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari agar tanah benar-benar matang dan siap ditanami.

Pembentukan Bedengan

Pembentukan bedengan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah utk kedua kalinya yang sesuai dengan sistem tanam yang dipakai. Sistem petakan cukup dengan cara meratakan tanah, kemudian di sekililingnya dibuat saluran pemasukan dan pembuangan air.

Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan 90-150 cm atau variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan atau bedengan adalah antara 30-40 cm.

Pengapuran

Derajat kemasaman tanah yang sesuai utk tanaman nanas adalah 4,5-6,5. Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit atau Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yang bereaksi asam (pH dibawah 4,5).

Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah, namun umumnya berkisar antara 2-4 ton/ha. Bila tidak turun hujan, setelah pengapuran segera dilakukan pengairan tanah agar kapur cepat melarut

Teknik Penanaman

Dalam teknik penanaman nanas ada beberapa sistem tanam, yaitu :

  • Sistem baris tunggal atau persegi dengan jarak 90 x 30 cm. Jarak dlm barisan 30 cm, dan jarak antar barisan adalah 90 cm.
  • Sistem baris rangkap dua dengan jarak tanam 40 x 30 cm, dengan jarak antar barisan tanaman sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan tanaman adalah 90 cm.
  • Sistem baris rangkap tiga jarak tanam 40 x 30 cm dengan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 3 barisan adalah 90 cm.
  • Sitem baris rangkap empat dengan jarak 40 x 30 cm dan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 4 barisan tanaman 90 cm.

Pembuatan Lubang Tanam :

Pembuatan lubang tanam pada jarak tanam yang dipilih sesuai dengan sistem tanam. Ukuran lubang tanam: 30 x 30 x 30 cm. utk membuat lubang tanam digunakan pacul, tugal atau alat lain.

Cara Penanaman :

  • Penanaman dilakukan pada saat awal musim hujan.
  • Membuat lubang tanam sesuai dengan jarak dan sistem tanam yang dipilih;
  • Gunakan bibit nanas sehat dan baik serta menanam bibit pada lubang tanam yang tersedia masing-masing satu bibit per lubang tanam;
  • Tanah ditekan/dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas agar tidak mudah roboh dan akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah;
  • Dilakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah;
  • Penanaman bibit nanas jangan terlalu dalam, 3-5 cm bagian pangkal batang tertimbun tanah agar bibit mudah busuk.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *