Budidaya Belut, Bagian II – Biologi dan Klasifikasi Jenis Belut

Kolam Budidaya Belut dari Terpal

Budidaya belut akan mencapai kesuksesan manakala mengelola budidaya sesuai dengan sifat bilogis belut. Untuk mengenal lebih jauh ikan tanpa sisik, bertubuh licin dan suka hidup di perairan berlumpur akan diuraikan sebagai berikut:

  1. Klasifikasi

di dunia terdapat 20 macam spesies belut yang dikelompokkan menjadi 4 Genus. Salah satu spesies belut yang paling sering dibudidayakan di Indonesia yaitu belut sawah (Monophterus albus). Berikut ini adalah klasifikasi belut sawah:

Kingdom              : Animalia

Fillum                    : Chordata

Kelas                     : Pisces

Subkelas              : Teleostei

Ordo                      : Synbrachoidae.

Famili                    : Synbrachidae

Genus                   : Monophterus

Spesies                 : Monophterus albus Zuieuw

Morfologi

Bentuk badan silindris dan panjang (bisamencapai lebih dari 40cm). mata kecil dan lengkung.

Perbandingan tinggi tubuh dangan panjang adalah1 : 20 untuk belut sawah dan 1 ; 30 untuk belut rawa.

Punggung berwarna kehijauan, sedangkan bagianperut kekuningan.

Tidak memiliki sirip dada dan sirip dubur. Sirippunggung, sirip dada dan sirip dubur berubah bentuk menjadi sembulan kulit-kulityang tidak berjari-jari.

Tubuh tidak memiliki sisik, mempunyai insangsebanyak 3 pasang, letak dubur jauh berada di belakang.

Belut yang sering dijumpai dan dibudidayakan di Indonesia ada 3 macam spesies, ketiga spesies belut tersebut berasal dari genus yang berbeda, hal ini bisa dilihat dari nama ilmiah yang dipakai.

Spesies belut yang paling sering dibudidayakan adalah belut sawah. Namun kini sudah ada peternak yang menyilangkan antara belut sawah yang relative kecil, dengan belut rawa yang berukuran besar.

Jenis jenis belut yang sering ditemui di Indonesia yaitu:

  1. Belut sawah (Monophterus albus Zuiew)

Bentuk tubuh gilig memanjang dengan perbandingan tubuh 1:20. Jantan warna kulit gelap atau abu-abu, kepala tumpul. Betina warna kulit cerah, perut kekuningan dan terdapat jajaran telur, bentuk kepala runcing.

  1. Belut rawa atau lindung/kirai  (Synbranchus bengalensis Mc Clell)

Perbandingan tubuh 1:30. Belut jantan warna kulit gelap, abu-abu kekuning-kuningan, atau belang – belang, kepala besar dan agak tumpul. Belut betina warna kulit cerah atau belang-belang, kepala runcing,. Belut rawa bisa hidup di rawa dan lingkungan berair payau.

  1. Belut sungai, bermata kecil (Mcrotema caligans Cant).

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *