Budidaya, Bag II – Budidaya Lengkeng.

Kelengkeng varietas itoh yang dibudidayakan di lahan pekarangan, lokasi kabupaten Magetan Jawa timur, usia 2 tahun sudah belajar berbuah dengan demikian lebatnya, salah satu keunggulan Produk Organik MMC.

Kelengkeng varietas itoh yang dibudidayakan di lahan pekarangan, lokasi kabupaten Magetan Jawa timur, usia 2 tahun sudah belajar berbuah dengan demikian lebatnya, salah satu keunggulan Produk Organik MMC.

1. Persiapan lahan

Lahan dipilih sesuai syarat tumbuh tanaman Lengkeng. Lahan dibersihkan dari tunggul. Lubang tanam disiapkan dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm.

2.Jarak tanam Lengkeng

Jarak tanam Lengkeng adalah 5 m x 6 m, dengan populasi per Ha : 330 tanaman.

3.Penanaman

Seminggu sebelum tanam, lubang tanam diberi campuran pupuk kandang (kotoran kambing) dan sekam.

Tanah, kotoran kambing, dan sekam dicampur merata dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Pada saat penanaman wadah bibit dari karung atau polybag disobek bagian bawah bukan dari samping agar media dan akar dari bibit tidak rusak atau pecah.

4.Pemupukan

Pupuk un organik diaplikasikan  dengan membenamkan pupuk dalam tanah di sekitar tanaman di bawah lingkar luar tajuk daun.

Dosis Pemupukan Pupuk Anorganik :

tabel pemupukan makro untuk kelengkeng

Dosis Pemupukan Pupuk Organik:

tabel pemupukan produk mmc untuk budidaya kelengkeng

Catatan : Konsentrasi penyemprotan Pupuk Organik Cair dan Hormon Organik adalah :

– AGRITECH: umur 1 – 8 bulan 5 tutup per tangki 15 liter, umur 12 – 32 bulan 10 tutup per tangki 15 liter.

– HORTECH : umur 1 – bulan 1 tutup per tangki 15 liter, umur 12 -32 bulan 2 tutup per tangki 15 liter.

Satu tutup AGRITECH dan HORTECH : 10 ml.

5.Pemeliharaan

Penyiangan bertujuan unuk mengendalikan gulma yang tumbuh dibawah tajuk daun sekaligus menggemburkan tanah disekitar piringan sekitar batang tanaman.

Pengairan dilakukan dengan aliran mengalir di parit, atau dengan bantuan pompa dan selang.Pengairan dilakukan seminggu 2 kali atau menurut keadaan kadar air tanah.

Pemangkasan dimulai saat tanaman mencapai tinggi 1,5 m.

Pemangkasan cabang dan ranting Lengkeng dilakukan dengan tujuan untuk:

  • Memperbanyak cabang atau ranting karena hilangnya dominasi titik umbuh apikal.
  • Memperpendek pohon (dwarfing) supaya mudah pemanenan.
  • Untuk mengatur keseimbangan karbohidrat dan nitrat pada tanaman agar dapat berbuah. Dengan pemangkasan daun maka tidak terjadi penimbunan karbohidrat.

Pemangkasan selanjutnya dilakukan untuk ranting yang berada di dalam tajuk, dan tidak terkena sinar matahari agar di dalam ajuk daun tidak terlalu lembab. Apabila tajuk daun erlalu lembab kemunginan besar bisa terkena infeksi penyakit.

Pengeratan (riging) bertujuan untuk menghambat pengangkutan ( translokasi) karbohidrat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *