Analisa Usaha Budidaya Padi Skala 1 Hektar

Analisa Usaha Budidaya Padi Non Organik Skala 1 Hektar - untuk 1 kali musim tanamAnalisis usaha budidaya padi diatas dengan beberapa catatan sebagai berikut ;

  • Ada tambahan investasi pupuk organik dan ZPT dari MMC senilai ± Rp. 1.550.000,-
  • Penggantian pestisida kimia dengan pestisida organik / agens hayati dari MMC untuk pengendalian hama dan penyakit, dengan nilai investasi ±  Rp. 650.000,- . Nilai investasi ini diasumsikan menggantikan biaya dari investasi untuk pestisida/obat-obatan yang dipakai sebelumnya.

  • Dengan tambahan investasi tersebut, mampu meningkatkan produksi gabah minimal 40%, dari 5 sd 6 ton per hektar menjadi 7 sd 8 ton per hektar.
  • Penambahan produksi tersebut menjadi peningkatan pendapatan bagi petani. Dengan perhitungan; peningkatan pendapatan = (penambahan produksi beras x  harga beras per kg ) – Tambahan investasi = (2 ton x penyusutan susut gabah xharga beras per kg) – Rp.1.550.000 = (2 ton x 40% x Rp. 7.500) – Rp.1.550.000 = (800 kg x Rp.7.500) – Rp.650.000 = Rp.6.000.000 – Rp.1.550.000 = Rp.4.450.000,-
  • Sehingga total penambahan pendapatan petani senilai Rp.4.450.000,-
  • Atau, perbandingan penambahan pendapatan dari Rp. 18.000.000,- (2,4 ton hasil panen beras tanpa produk MMC) – Rp.8.960.000,- (biaya budidaya tanpa produk MMC) = Rp. 9.040.000,- menjadi Rp.13.490.000,- (dengan produk MMC)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *